Category: Biografi dan kisah hidupku


Aku lahir di tanah terbunuhnya  teroris paling dicari di Indonesia, Dr Azhari.

Tahun 1988, munculnya manusia ajaib di daratan kota Batu. Sintong, begitu aku sering dipanggil. Nama ini terinspirasi oleh komik paling tersohor di era 70an.. Kopinghu..

Ayahku seorang penggemar berat komik ini, sampai-sampai anak keduanya harus menyandang nama terkenal di komik ini.. Sintong yang artinya manusia ajaib..

Untung aja aq tidak lahir di era modern ini, bisa-bisa namaku bukan Sintong tapi Naruto.. hehe..

Nama Sintong bukan berarti nama ini hanya sekedar sebuah nama. Nama ini mempunyai makna di dalam hidupku.

Cobaan hidupku setelah lahir adalah cobaan yang luar biasa. Hidup dengan ukuran tubuh yang kecil, 2,5 Kg. Aku langsung menyandang label bayi berpenyakit.

Segala daya upaya telah dilancarkan, masuk rumah sakit, opname,, dan sebagainya. Aku menetaskan air mata ketika ibuku bercerita kalau waktu kecil setiap nafasku selalu berbunyi “ngik-ngok!”..  Suara bunyi rintihan. Rintihan yang setiap detik menyayat hati ibu yang paling kucintai. Tapi ibuku terus semangat, gigih, dan pantang menyerah.. melakukan segala daya upaya buatku untuk tetap hidup, bernafas dan tumbuh berkembang seperti saat ini.

Dan waktu kecil, aku adalah manusia yang paling diproteksi di dunia. Tidak boleh makan ini, itu, sini, situ, bla-bla.. semuanya untuk kesembuhanku..

Tahun demi tahun berganti, dan berganti. aku semakin dewasa, aku bisa berdiri, bernyanyi dan akhirnya bisa berlari. Alhamdulilah aku tumbuh sampai saat ini menjadi manusia seutuhnya.

Meskipun aku sadar, aku tidak akan bisa seperti teman-teman lain, aku punya kekurangan. Tapi dari kekurangan ini aku punya semangat untuk memperbaikinya. Memperbaikinya sampai aku bisa sehat fisik dan mental kelak.. Dan namaku Sintong adalah jawaban dari keajaiban yang terjadi selama ini. Semoga keajaiban terus berlanjut sampai nanti… Amin..

Sintong Arfiyansyah, sebuah keajaiban kehidupan.. 🙂

sapa itu yang ada di pojokan?? Cengar-cengir denger orang ngomong… Kalau itu kamu, cepat keluar dan tunjukan kejantananmu (kalo cowok) dan kebetinaanmu (kalo cewek)..

ini aq..

ketika aq masuk SD.. atau mungkin waktu duniaQ masih kecil (kecil dalam arti sempit)…

Aq melangkah gontai (lebay, padahal yow biasa ae) menuju bangkuQ… duduk disebelah anak kecil (kayak aq gag kecil ajah waktu itu) yang tersenyum dan tiba-tiba mengulurkan tangannya.. “Widi” katanya sambil tersenyum.. Aq cuma senyum2 ae… bingung campur slendro…

terus menunggu namaQ dipanggil ibu Guru yang akan selalu kuingin sepanjang hidup (lek iki bukan lebay, tapi beneran!!!). Bu Dar, hoho… Guru SD kelas 1 inilah yang menjadikanQ seperti saat ini, karena dia aq bisa membaca dan berhitung, sehingga aq dapat belajar ilmu pengetahuan.. Tanpa dia, mungkin aq g seperti.. terima kasih bu.. (sekali lagi, ini bukan lebay!!)..

Bu Dar memanggil temenQ satu-satu.. Dari Debby, Evi, Ayu… dan akhirnya aq dipanggil…

“berikutnya, SINTONG!!” suasana kelas hening sesaat, tapi hanya sepersekian detik berubah meledak kayak bom bali 2 meletus (padahal jaman itu bom bali 1 belum meletus.red)…
“Sintong??? hwahwahwa” anak2 kecil teriak-teriak histeris.. kayak barusan liat Marshanda aja (marshanda waktu itu kayak apa yah??? pasti imut2 banget.. hehe) .. hufh…

Malu aq… waktu itu aq cuma senyum2 koyok wong kecil tak berdosa (emang masih kecil kan…. hadudu).. cengar-cengir, aq malu mengacungkan tangan…

Bu Dar manggil lagi.. Kali ini memanggilQ dengan nada bertanya.. “Sintong??”..

aq akhirnya luluh juga… ku acungkan jari tengahku… eh maksutQ telunjukQ ke atas… haha… Lucu.. Masa kecil yang lucu… Nama Sintong emang nama yang aneh di daerahQ… nama yang bahkan belum pernah di dengar Bu Dar sekalipun… hoho…

Bu Dar tersenyum dengan wibawanya, tak akan mungkin terlupakan GuruQ yang satu ini…(mendrama.red)

Kisah awal hidupQ yang gag mungkin terlupakan, karena suasana ini terus aq hadapi sepanjang hidupQ waktu perkenalan.. haduh2…

NamaQ emang lucu, bahkan sampai sekarangpun, orang selalu bertanya lebih dari 3x buat meyakinkan kalo ini emang namaQ.. “Sintong”… hening berapa saat.. “eh, Sintong?” nada heran mulai muncul.. “apa? sintong??” Gigi udah mulai kelihatan sambil menahan nafas… “hahaha…” akhirnya keluarlah semua yang terpendam di dalam hati orang yang berkenalan denganQ (lebay!!!).. Itulah namaQ… haghag…

Sintong Arfiyansyah, namaQ bro… tetep bangga meskipun dengan nama ini aq malu.. tapi dengan nama ini, aq selalu dikenang… hoho… That’s my name.. Behind the corner is me, Sintong Arfiyansyah.. how about you??